Ads 468x60px

Sabtu, 21 Desember 2013

khasiat kangkung

Ternyata kangkung dapat berfungsi sebagai obat . Sebenarnya ada beberapa manfaat lain dari tanaman kangkung , yaitu : Mengurangi haid : Daun kale (sekitar setengah kilogram ) dicuci dan ditumbuk halus . Mimisan : Sekelompok kale segar daun tanah dicuci dan halus . Wasir : Segenggam akar kangkung dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa separuhnya . Insomnia : Daun kale sering dikonsumsi dalam bentuk tumis bayam tanpa batang . Sakit gigi : Segenggam akar kangkung ditambahkan setengah sendok teh cuka , kemudian direbus dengan 1 gelas air . Diluncurkan urine : Segenggam akar kangkung direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas . Minum air rebusan sekaligus 1 kali sehari . Menghilangkan ketombe : Sekelompok daun kangkung direndam semalam sampai airnya berwarna biru . Sembelit dan mual pada wanita hamil : Wanita hamil dianjurkan untuk sering mengonsumsi kale aduk sayuran . Gusi bengkak : 200 gr akar kangkung dicuci , lalu direbus dengan 200 cc air dan 200 cc cuka . Apa Kale ? Enseki Aojiru Kale adalah makanan sehat yang diproduksi menggunakan proses dipatenkan Far - Infrared Ray . The kale digunakan untuk memproduksi Enseki Aojiru dikeringkan pada suhu kamar menggunakan dipatenkan proses Far - Infrared Ray . Enseki Aojiru benar-benar organik dalam arti bahwa pupuk yang digunakan untuk tanah yang tumbuh kale juga senyawa organik . Tidak ada pestisida yang memungkinkan dalam proses tumbuh kangkung juga. Oleh karena itu seluruh daun kangkung digunakan dalam pembuatan Enseki Aojiru , benar-benar terkunci dalam semua nutrisi dan kebaikan kale . Apa perbedaan antara tablet dan bubuk Kale ? Kale tumbuh selama musim dingin yang paling lezat dan rasa jauh lebih baik . Tablet terbentuk dengan hanya 100 % Kale organik bubuk halus . [ Kembali ke Atas ] Kale adalah Superman dari lorong sayuran . Ketika Anda berbicara superfoods , kale adalah atas tumpukan . ' Kale punya Vitamin K untuk cadangan . Secangkir kale datang dengan banyak vitamin K. Kale membenci kanker dan katarak . Kale mencintai usus dan pinggang . Butuh lebih banyak alasan beberapa untuk memiliki secangkir o ' kale ? Bagaimana membuat kale BFF gizi Anda .
Reade more >>

Jumat, 20 Desember 2013

sayuran kangkung

Apakah Anda bergabung dengan klub penggemar kale belum? Selamat Datang Temukan Kale di mana Anda akan menemukan semua yang Anda perlu tahu tentang manfaat kesehatan dari kale dan brassica persis apa yang membuat hijau tua ini begitu istimewa . Kale , kadang-kadang dikenal sebagai kale keriting , adalah salah satu yang paling kaya nutrisi sayuran tumbuh di Inggris , dan juga merupakan salah satu yang paling menarik kangkung. Kale adalah salah satu sayuran yang semua orang berpikir begitu sehat . Dari chip kale untuk kale salad , kangkung telah menjadi sayuran yang sangat trendi . Tetapi orang-orang telah memeluk kale tanpa cukup berpikir tentang bahan kimia di dalamnya dan dampaknya pada bumi . Apa yang Anda tidak tahu bisa kale Anda . Sebelum ilmuwan dibutakan oleh makanan kesehatan halo kale , mereka mempelajari efek mengerikan pada ternak . Para peneliti bereksperimen dengan kale pada domba dan kelinci dengan hasil mengerikan . Konsumsi kale telah memblokir kemampuan tiroid mereka berfungsi dengan baik bahkan di hadapan konsumsi yodium yang tepat . Para ilmuwan kemudian tidak pernah menganggap bahwa manusia suatu hari nanti akan mempertimbangkan kale "makanan kesehatan . " Beberapa orang berpikir bahwa kale dan sayuran terkait lainnya mencegah kanker , namun studi epidemiologi skala besar menunjukkan tidak ada efek seperti fitokimia dan mereka bahkan dapat menyebabkan kanker . Studi pada babi telah menunjukkan bahwa kale yang dekat sepupu brokoli mempromosikan kerusakan DNA yang parah di usus besar . Banyak orang telah menemukan bantuan dari IBS dan masalah perut lainnya dengan menghindari makanan seperti kale pada diet rendah - FODMAPs . Jumlah bahan kimia ini di masing-masing varietas kangkung bervariasi , sehingga memakan kale seperti makan koktail bahan kimia yang tidak terkendali kesehatan merugikan imunogenik dan bioaktif dan bahkan lebih kacau produk pemecahan mereka . Kale - ing Lingkungan Sebagai kale menjadi lebih dan lebih populer , itu menimbulkan pertanyaan: bagaimana kita akan merasakan dunia hampir 9 miliar orang pada kale ? Pada tingkat saat ini pertumbuhan , dengan 2350, hampir seluruh lahan pertanian di dunia akan ditujukan untuk kangkung . Produksi kale komersial industri skala besar membutuhkan membersihkan sejumlah besar habitat hewan dan membunuh hewan yang menyerang bidang kale . Produksi Kale tidak hanya menghancurkan sungai dan lahan basah , menggunakan air yang manusia butuhkan. Sebuah analisis dampak lingkungan penuh produksi kale belum dilakukan , orang mengabaikan fakta ketika mereka sekop chip kale membabi buta ke dalam mulut mereka . Cara kale tumbuh juga meningkatkan efek negatif pada kesehatan Anda . Pestisida digunakan pada kale mencakup phthalates , bahan kimia berbahaya yang dikenal endokrin , mendatangkan malapetaka pada sistem hormonal manusia. Banyak pestisida yang digunakan untuk tumbuh kale juga terkontaminasi dengan dioksin kekebalan yang merusak dan menghancurkan hati - hexachlorobenzene . Bahkan kale organik mungkin penuh dengan bahaya . Berpikir Anda bisa mengalahkan itu dengan menumbuhkan kale di kebun Anda ? Ya, Kale tidak mengandung bahan kimia , semua makanan lakukan .
Reade more >>

Sabtu, 23 Maret 2013

kehamilan dan menyusui

         Oke sahabat serba ada semuanya. kalau kemaren Cerita islam daerah pasti telah sukses dipostingkan, kali ini tentang kehamilan akan segera dipostingkan.  Pastinya banyak diantara kita semua saat tahu istri kita sedang hamil, atau malah anda sendiri yang sedang hamil, ingin mengetahui tentang kehamilan. kalian kunjungi aja blog serba ada, yang menyediakan perihal tentang kehamilan. mudah-mudahan aja ini semua bisa untuk menambah wawasan kita semua..



kehamilan dan menyusui


Kehamilan dan menyusui


 Tumbuh kembang orok(Bayi baru lahir), selalu menarik untuk dibahas. Agar orok dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, maka sejak pertama menghirup udara, ia harus diperhatikan dan dirawat sebaik-baiknya.

Masa orok 

       Orok (Bahasa betawi) atau bayi kecil menurut kamus besar bahasa indonesia, adalah bayi berusia antara 0-4 minggu. Dalam bahasa kedokteran disebut periode neonatus (Neo= baru, natal= lahir) atau bayi baru lahir.
        Masa orok ini sangat penting dalam kehidupan seorang bayi, karena ia merupakan masa peralihan antara kehidupan dalam kandungan ibu, ke kehidupan dunia luar, peralihan yang dimaksud mencangkup semua aspek, termasuk sistem pernafasan, peredaran darah, susunan saraf, kekebalan tubuh, pencernaan dan seterusnya.
       Priode orok ini juga merupakan masa bagi setiap orangtua untuk mempelajari banyak hal dalam perawatan dan pengasuhan bayinya, setiap bayi mempunyai sifat indivisual(Sifat fisik dan prilaku) yang khas untuk dirinya, sehingga tidak sama antara satu bayi dengan bayi lainnya. Termasuk untuk bayi kembar satu telur.
     Oleh karena itu setiap orang yang mendapat tugas mengawasi orok harusnya mengerti soal orok atau anak, terlebih yang sedang tumbuh dan berkembang, sehingga dapat melakukan pola perawatan dang pengasuhan yang optimal.

Kelainan yang normal pada orok 

      Ada beberapa hal(kelainan yang normal) yang sering terjadi pada orok, dan tidak perlu dikuatirkan. Berikut ini diantarannya:
1. Bayi yang sering minum asi sering buang air besar
• Bayi dengan asi eksklusif(asi tanpa tambahan apapun), frekuensi bab nya sangat sering, bisa 6-10 kali/hari. Bahkan lebih
• Tinjanya cair atau bahkan air, berwarna kuning muda, sering berbiji-biji.
• Tidak disertai gejala lain, seperti muntah, demam, bayi minum asi kuat dan lain-lain.
• Terjadi diminggu-minggu pertama, kemudian berkurang frekuensinya.
• Bayi dengan susu formula. Frekuensi bab nya jarang, kadang 1-dua kali/hari, bahkan bisa terjadi sembelit. 2. Bersin dan menggeliat
• Biasanya sering muncul saat bayi sekitar umur dua minggu.
• Merupakan tanda bahwa refleks bayi sedang berkembang,
• Kadang disertai tangan yang gemetar,
• Berlangsung sekitar 1-dua minggu, berangsur-angsur berkurang dan menghilang
3. Mata berair
• bisa satu atau kedua matanya, mungkin berair dan sedikit kotor,
• disebabkan saluran air mata belum berfungsi sempurna,
• bisa sampai berbulan-bulan. Kemudian hilang sendiri.
• Bila berlebihan, kotoran matanya banyak dan lengket, perlu konsultasi dengan dokter.
4. Nafas bayi
• Nafas berbunyi grok-grok bisa dijumpai pada orok sampai usia 1-dua minggu. Bahkan berbulan-bulan terutama menjelang pagi hari atau udara dingin.
• Disebabkan rongga hidung bayi masih sempit. Tidak berhubungan dengan penghisapan jalan nafas kurang bersih waktu lahir
• Cairan dalam paru bayi baru lahir akan diserap dengan sendirinya oleh paru bayi.
5. Gumoh dan muntah
• gumoh terjadi akibat refleks bayi belum sempurna, dijumpai pada bayi yang terlalu banyak minum dan menelan udara disaat ia minum.
• Gumoh berkurang bila bayi dibuat sendawa(agar udara yang tertelan keluar)
• Makin bertambah usia, gumoh berkurang. Bila usianya diatas 6 bulan. Gumoh jarang terjadi, atau sesekali saja.
• Muntah adalah mengeluarkan isi lambung yang disertai kontraksi lambung
• Terjadi setelah bayi minum. Kebiasaan ini berlangsung hingga masa kanak-kanak
• Kecenderungan mudah muntah karena refleks muntahnya sangat sensitif
• Biasanya terjadi muntah bila minum/makan terlalu banyak. Habis lari-lari(anak lebih besar), batuk. Menangis, bahkan tertawa keras. Atau ketika sedang menderita batuk pilek
• Bila muntahan keluar sampai lewat hidung. Meski berbahaya, tetapi harus tetap tenang(Jangan panik). Yang harus dilakukan adalah dengan tenang dan kata-kata lembut membujuk dan membesarkan hati bayi(anak) agar tidak takut, dan berhenti menangis, bersihkan susu dari sekitar lubang hidung dan mulutnya dengan tisu/sapu tangan bersih, setelah bayi atau anak tenang, beri air putih.
6. Kuning pada orok
• Bayi prematur lebih sering kuning dan lebih lama hilang kuningnya
• Terjadi karena darah janin mengandung hemoglobin janin yang lebih mudah pecah, yang sebagian akan diubah menjadi zat bilirubin yang berwarna kuning.
Bila kuning sudah muncul pada hari pertama lahir, atau kuningnya menetap setelah usia 10-14 hari, perlu diteliti atau diwaspadai,
• Kuning yang tidak normal bisa terjadi karena ketidak sesuaian golongan darah ibu dan bayi.
• Pada orok, kadar bilirubin˃5 mg per 100 ml daraqh. Orok dalam keadaan bahaya, karena bilirubin bisa melekat pada sel otak. Orok akan kejang, bisa lumpuh nantinya, atau perkembangan otak terganggu,
• Bila peningkatan kadar bilirubin terlalu cepat, akan diobati dengan sinar biru,
• Kadar terlalu tinggi, dilakukan transfusi tukar(darah orok diganti dengan darah donor)
• Bila kuning masih normal, bayi diperlakukan seperti biasa, termasuk asi.

Oke buat para sahabat semuanya yang ingin tahu tentang kehamilan, tongkrongin aja blog ini. dan semoga ini bisa menambah wawasan anda semua nya tentang kehamilan...
Reade more >>

Senin, 18 Februari 2013

Daerah pasti

       Oke sahabat serba ada semuanya. udah lama nich nggak posting. Buat sahabat semua yang udah nggak sabar menunggu postingan nya, Kalau kemaren Bunga caladium singonium telah sukses diuplodkan, sekarang Serba ada akan mostingin tentang sebuah cerita islami yang berjudul daerah pasti, yang semoga aja sahabat semua yang membacanya akan bisa mengambil hikmahnya.


cerita islami daerah pasti


Cerita islami daerah pasti 

       Pagi ini aku masih datang kesini. Ketempat makam nenekku yang masih baru. Dua hari yang telah, hari yang memilukan. Dua hari yang telah melenyapkan segala kasih dan sayang yang dicurahkan nenekku. Sejarah lama terulang kembali, kehilangan orang yang telah memberikan kasih dan sayang. Tempat mencurahkan kasih, dan tempat mencurahkan sayang.
      Apakah nasib yang telah menimpaku dan adik-adikku yang lain. Ya Allah. . . Kenapa Engkau ambil nyawa semua orang yang kusayangi. Memang tak pantas aku menangisi ketentuan yang telah ditetapkan ilahi. Namun apalah dayaku. Aku hanyalah manusia kerdil yang nista. Ya Allah tabahkanlah hatiku. Engkau tabahkanlah hati adik-adikku untuk meneruskan sisa hidup yang masih panjang dan berliku. Tanpa orang yang tersayang disampinhg disisi. Entah pada siapa kami akan mengadu nasip setelah ini.
       Keheningan pagi menusuk hingga terasa masuk kedalam tulang. Seperti dua hari yang lalu. Aku membacakan yasin untuk menyejukkan arwah yang dibawah sana. Ya Allah Engkau permudahkanlah perhitungan mereka disana. Ampunilah segala dosa-dosa mereka. Dan tempatkanlah mereka kedalam golongan orang-orang yang sholeh dan sholehah.
      Ku usap dengan lembut batu nisan yang baru dipasang itu. Baru dua kepergiannya, dan tanahnya pun masih merah. Sejak dua hari yang lalu aku telah puas menangisi keperguannya. Namun aku ridho. Ridho dengan kehendak-NYA. Allah lebih menyayanginya. Dan Allah telah menjemputnya. Daerah yang pasti akan didatangi.
      Pernah suatu saat, pas disaat aku lagi melipeti pakaian, nenek berkata dengan lembut.
      “Cu, kita hidup didunia ini ibarat buah kelapa. Bila udah tua kita tinggal menunggu masa gugurnya saja. Tapi kamu juga mesti ingat cu, buah yang muda juga diambil orang. Kalau udah sampai ajalnya, tak perduli tua, muda, sesaat pun tak akan ditangguhkan-NYA".
      Saat aku lagi ngelipetin pakaian diruang tengah. Dan diruang inilah tempat kami menyantap makanan. Dan diruangan ini jugalah adik-adikku mengulang pelajaran mereka.
      Mendalam banget kata-kata nenek. Menusuk hingga memercikkan keinsafan yang nyata pada diriku. Nenek jarang ngomong begitu. Nenek juga jarang mengatakan tentang alam yang abadi, karna nenek tak mau melihat aku dan adik-adikku sedih, tak mau kami menangisi kepergian orang-orang yang kusayang. Dari ibu dan bapak. Dan nenekku tak mau kami terus-terusan meratapinya. Neneklah satu-satunya orang tempat aku dan adik-adikku bergantung setelah kepergian bapak dan ibu ku. Dan sungguh tak pernah ku sangka kalau nenek juga akan menyusul mereka dengan secepat ini.
      Masih terngiang-ngiang kata-kata nenek dua bulan yang lalu. Tak pernah kusangka kalau kata-katanya itu akan menjadi kenyataan. Dua hari yang lewat, terbersit juga dalam hatiku. Apakah nenek sudah tahu kalau umurnya sudah tak akan lama lagi.? Apakah dia sudah tahu kalau dia akan menghadapi janji ilahi secepat ini. Nenek kejam.! Jeritku dalam hati. Kenapa nenek meninggalkan kami, setelah kami kehilangan bapak dan ibuku.
      “Atika. . . bangun nak.” Kejut nenek ku suatu pagi.
      Nenek pasti akan membangun kan aku dahulu untuk bangun dan bersujud kepada-NYA pada tiap-tiap subuh, selepas itu baru aku yang membangunkan adik-adikku, aldi, aisah, fitri. Dan fafa adikku yang bungsu, aku biarkan saja. Tarik selimut yang lusuh untuk menutupi tubuhnya yang makin mengurus.
      Tubuhnya semakin lemah. Tiap saat dia Cuma mau disuapin dengan bubur. Tak mau langsung disuapkan dengan nasi. Pasti langsung dimuntahkannya. Aku sangat kasihan melihatnya. Dia mengalami kecacatan sejak bayi. Fafa mengalami demam yang sangat tinggi saat umurnya masih berusia 4bulan. Akibat keadaannya itu. Tumbuh besarnya jadi nggak normal. Fisiknya kelihatan normal. Namun dia tidak seperti abang dan kakak nya yang lain. Fafa. Dia lemah untuk bergerak tak seperti temannya yang lain. Yang sebayanya. Sekarang usianya udah beranjak enam tahun, tidak ada yang bisa aku lakukan. Dia hanya sempat mengenal bapaknya ketika umurnya baru setahun jagung. Ketika itulah bapak dijemput malaikat Izroil untuk menuju tempat yang pasti. Disaat fafa sangat memerlukan kasih sayang seorang bapak. Dan disaat itu juga bapak pergi meninggalkannya. Dan meninggalkan aku dan adik-adikku yang lain. Untuk selama-selamanya.
       Bapak pergi meninggalkan kami karna penyakit kencing manis. Penyakit yang diidapnya dari ketika beliau masih muda. Bapak pergi dalam kepiluan. Dan bapak sangat menderita diakhir hidupnya. Kaki bapak yang luka pada asalnya, karna penyakit kencing manis itu, membuat kakinya yang luka menjadi sangat parah, dan menyebabkannya harus diamputasi. Sebelum menjalar ketempat yang lain. Bapak hanya menggunakan sebelah kakinya saja untuk menempuh perjalannannya yang penuh duri dan berliku. Tak lama setelah kaki kirinya diamputasi. Kali ini luka ditempat lain lagi yang muncul. Kali ini tangannya yang harus diamputasi. Bapak semakin tak berdaya melawan penyakitnya itu.
       Bapak hanya mampu terbaring ditikar pandan dan dijaga oleh istri yang setia, aku dan adik-adikku. Semakin hari bapak semakin melemah. Dan pada akhirnya bapak mengembuskan nafasnya yang terakhir ditikar pandan itu. Meninggalkan kenangan diatas tikar pandan yang usang. Akhirnya bapak pergi meninggal kami.
      “Aldi, aisah, fitri...” perlahan suaraku mengagetkan mereka. “Cepet bangun dan ambil air wudhu.”
      Ringkas mereka langsung bangun dan mengambil air wudhu diluar sana, airnya memang sejuk. Menusuk hingga ketulang. Sekarang kami tinggal dirumah nenek yang serba kekurangan. Namun aku sangat bersukur dengan apa yang aku peroleh. Masih mempunyai tempat berlindung. Berlindung dari hujan dan panas. Berlindung dari manusia yang bertopengkan dengan kepalsuan. Kami sangat nyaman begini. Dan aku juga tak pernah mendengar adik-adikku mengeluh kekurangan ini, kekurangan itu. Rumah nenek memang berada dipelosok ujung kampung. Bersebelahan dengan pemakaman umum. Dan disitulah tempat tempat bersemayamnya orang-orang yang aku sayangi. Bapak dan ibu. Dan setiap ku buka jendela, terlihatlah batu-batu nisan yang memutih diluar sana. Aku nanti juga pasti akan kesana. Daerah yang pasti. Dan kita semua juga pasti akan kesana. Suatu tempat yang pasti. Setiap saat aku selalu mengirimkan Al-fatihah untuk mereka yang disana.
      Setiap pagi nenek menyiapkan sarapan untuk kami cucu-cucunya. Walau pun tidak segagah dulu. Namun nenek akan melakukan apapun yang ia mampu. Nenek terpaksa memikul tanggungjawab yang selama ini dipikul ibu. Sebelum ibu juga pergi meninggalkan kami. Pada ramadhan yang lalu. Ibulah segalanya setelah kepergian bapak.
      Nenek menyediakan sarapan cuma ala kadarnya saja. Cuma sebatas hanya untuk mengganjal perut. Pagi ini nenek hanya menyediakan singkong rebus. Itulah makanan yang disediakan nenek pagi ini. Aku bersyukur, dan kami bersyukur. Aku menyiapkan pakaian aisah dan fitri untuk mereka bersekolah. Dan aku juga yang mengantar mereka kesekolah yang terletak sekitar 8km dari rumah nenek. Dengan menggunakan motor butut peninggalan bapak. Motor yang sangat berjasa kepada kami semua. Dan aku juga bekerja sama bu alfan dikota. Sedikit banyak juga bisa menampung perbelanjaan kami. Dan aldi membantu pak jaya dibengkel mobilnya diujung kampung.
       Aldi bekerja ditempat pak jaya atas permintaan lurah setempat, karna prihatin melihat keadaan kulargaku. Lembaran hijau dan merah diberikan pak lurah kapadaku. Alhamdulillah. . . aku bersukur karna dalam kepayahan hidup kami sekeluarga. Masih ada orang yang sudi meyisipkan kejayaan mereka. Untuk membantu kesusahan kami. Aku mengangkat tangan, menadah kesyukuran yang berpanjangan kepada-NYA. Dan setiap bulan kami mendapatkan uang sumbangan dari masyarakat untuk kami meneruskan perjuangan hidup kami yang panjang. Perjuangan yang baru permulaan.
       Nenek seorang yang tabah. Tabah menghadapi cobaan-NYA, dan disaat-saat ujung usiannya. Nenek juga tetap tabah kehilangan anaknya. Yaitu ibu ku dan adik-adikku. Nenek juga tabah menghadapi kehilangan menantunya. Yaitu ayah kami. Nenek masih tetap kuat menghadapinya. Sedangkan orang lain yang seusia nenek seharusnya menumpang kesenangan kepada anak-anaknya yang telah berhasil. Menumpat hidup sebelum dijemput pergi oleh ilahi. Namun nenek malah sebaliknya. Terpaksa menjaga kami empat bersodara.
       Kami berempat tinggal dengan nenek sejak ramadhan yang lalu. Dan nenek juga yang menjaga kami disaat ibu sakit. Ibu mengidap kanker payudara. Kanker yang membunuh kaum wanita. Satu penyakit yang sangat ditakuti oleh setiap wanita. Ibu menderita hampir sebulan sebelum beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir.
      “Atika. . .” kata ibu dengan lembut disaat aku berada disisinya. Aku lah yang banyak menjaga ibu selama dirumah sakit. Nenek mengambil alih tugas ibu untuk menjaga adik-adikku. Dirumah yang usang, peninggalan kakekku dulu.
       “Ya bu.” Aku membalasnya.
       “Kalau ibu pergi, kamu jangan abaikan tanggung jawab kamu ya.? Jaga adik-adikmu seperti ibu menjagamu. Yang penting jaga fafa. Dia adik kamu yang paling ibu sayang. Satu lagi. Ibu tak mau melihat kamu berpecah. Mak mau kamu semua bersatu. Bersatu hati walaupun cobaan datang silih berganti.”
      “Ibu mau, kamu semua berhasil. Kamu masih ingatkan sama amanat bapakmu dulu. Bapak mau kamu semua belajar dengan sungguh-sungguh, agar kamu semuanya berhasil. Sekarang ibu pun mau berpesan hal yang sama. Belajar ya nak” kata ibu dengan sayu. Aku yang mendengarnya juga merasa sangat pilu.
      Aku benar-benar terharu mendengar mendengar perkataan ibu. Langsung ku genggam tangan ibu, dengan erat. Tak mau aku lepaskan walau sesaat sekalipun. Setelah itu ketatap mata ibuku. Jika bisa aku juga tak akan berkedip sekalipun. Karna aku takut seandainya aku memejamkan mataku. Aku tak berpeluang lagi untuk menatap mata itu.
       “Bu. . . Ibu. . .” susah untuk meneruskannya karna meahan perasaan yang sangat haru. “Ibu nggak boleh ngomong begitu. Ibu nggak sayang sama kami.? Ibu mau tinggalkan kami.? Ibu nggak boleh ikut bapak.? Atika masih memerluka ibu. Adik-adik juga memerluka ibu.? Jangan bu, jangan tinggalkan kami.? Cukup hanya bapak yang tinggalkan kami semua. Atika nggak pengen ibu juga pergi untuk menyusul bapak.? Atika nggak sanggup bu. Nggak sanggup.” Manik-manik jernih mulai membasahi pipiku. Mengalir hingga ketautan tangan ku dan ibuku. Tautan yang tak ingi aku lepaskan. Ibu juga menangis. Aku tahu ibu sedang menanggung derita yang sangat berat. Sudah lama ibu menderita karna penyakit ini. Sudah lama ibu menyimpannya. Ibu sengaja tak memberi tahu kami. Ibu sengaja tak mau dirawat. Katanya takut bayarannya mahal. Takut kesengsaraan kami berpanjangan, aku makin mempererat genggaman tanganku, lalu kucium tangan ibu. Dan kucium juga dahi ibu. Tetes demi tetes air mata mengalir dipipi ibu ku.
         Tiba-tiba kurasa genggaman tangan ibu melemah. Aku panik.
         “Dokter.!” Jeritku dengan kenceng. “Dokter.!” Jerit ku lagi. Aku tidak memperdulikan sekelilingku. Aku tak memperdulikan siapa pun. Yang aku ingin dokter segera datang untuk melihat keadaan ibu ku yang kian kaku.
         “Maafkan saya.?” Kata dokter perlahan.
        Aku langsung meraung. Meraung semahu-mahuku. Ibu pergi setelah menyampaikan amanat terakhirnya yang sangat mengharukan. Ibu pergi meninggalkan semua derita yang sekian lama ditanggungnya. Akhirnya ibu pergi juga. Separuh nyawaku meratap disitu. Ibu menghembuskan nafasnya dibulan ramadhan. Bulan yang penuh berkah. Bulan penuh kenikmatan. Ibu pergi sebelum sempat menjelang syawal. Ibu pergi meninggalkan kami selama-lamanya. Ibu pergi menemui bapak yang sudah terlebih dahulu pergi meninggalkan kami.
        Nenek pun sangat terpukul. Terpukul karna tak berada disisi anaknya, ketika hayatnya telah diujung. Nenek tak sempat kerumah sakit, nenek juga sangat sedih dengan kepergian ibu. Tak pernah untuk disangkanya anaknya akan pergi mendahului dirinya yang telah renta.
       Dan apa yang membuatku pusing adalah, nenek ku dua bulan terakhir ini sering banget sakit-sakitan. Aku bener-bener kuatir dengan keadaan ini. Nenek selalu batuk-batuk. Katanya sih biasa-biasa aja, penyakit orang tua. Nenek jangan pergi. Jangan tinggalkan kami. Cukuplah hanya ibu dan bapak yang pergi. Nenek jangan pergi dulu. Berilah kami peluang untuk mendapatkan kasih sayang. Kami semua dahaga akan kasih sayang.
      Hati kecilku merintih.
      Namun. Akhirnya nenek juga pergi. Pergi meninggalkan aku dan adik-adikku. Nenek pergi kedaerah yang pasti. Mengikuti bapak dan ibu. Aku terpaksa menerimanya dengan lapang dada. Aku pasti akan datang lagi besok. Datang untuk mencabut rumput dikuburan ibu, dan bapak yang bersebelahan dengan kubur nenek. Datang mengirimkan Al-Fatihah dan membacakan Al-Quran untuk mereka disana.
 Sekian. . .

  Oke.. Cukup sekian dulu ya ceritanya. Tunggu aja lanjutan-lanjutan dari cerita-cerita yang lainnya. tongkrongin aja tetap yang pastinya hanya ada di Serba ada...
Reade more >>

Cool B themes Slider