Ads 468x60px

Sabtu, 23 Maret 2013

kehamilan dan menyusui

         Oke sahabat serba ada semuanya. kalau kemaren Cerita islam daerah pasti telah sukses dipostingkan, kali ini tentang kehamilan akan segera dipostingkan.  Pastinya banyak diantara kita semua saat tahu istri kita sedang hamil, atau malah anda sendiri yang sedang hamil, ingin mengetahui tentang kehamilan. kalian kunjungi aja blog serba ada, yang menyediakan perihal tentang kehamilan. mudah-mudahan aja ini semua bisa untuk menambah wawasan kita semua..



kehamilan dan menyusui


Kehamilan dan menyusui


 Tumbuh kembang orok(Bayi baru lahir), selalu menarik untuk dibahas. Agar orok dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, maka sejak pertama menghirup udara, ia harus diperhatikan dan dirawat sebaik-baiknya.

Masa orok 

       Orok (Bahasa betawi) atau bayi kecil menurut kamus besar bahasa indonesia, adalah bayi berusia antara 0-4 minggu. Dalam bahasa kedokteran disebut periode neonatus (Neo= baru, natal= lahir) atau bayi baru lahir.
        Masa orok ini sangat penting dalam kehidupan seorang bayi, karena ia merupakan masa peralihan antara kehidupan dalam kandungan ibu, ke kehidupan dunia luar, peralihan yang dimaksud mencangkup semua aspek, termasuk sistem pernafasan, peredaran darah, susunan saraf, kekebalan tubuh, pencernaan dan seterusnya.
       Priode orok ini juga merupakan masa bagi setiap orangtua untuk mempelajari banyak hal dalam perawatan dan pengasuhan bayinya, setiap bayi mempunyai sifat indivisual(Sifat fisik dan prilaku) yang khas untuk dirinya, sehingga tidak sama antara satu bayi dengan bayi lainnya. Termasuk untuk bayi kembar satu telur.
     Oleh karena itu setiap orang yang mendapat tugas mengawasi orok harusnya mengerti soal orok atau anak, terlebih yang sedang tumbuh dan berkembang, sehingga dapat melakukan pola perawatan dang pengasuhan yang optimal.

Kelainan yang normal pada orok 

      Ada beberapa hal(kelainan yang normal) yang sering terjadi pada orok, dan tidak perlu dikuatirkan. Berikut ini diantarannya:
1. Bayi yang sering minum asi sering buang air besar
• Bayi dengan asi eksklusif(asi tanpa tambahan apapun), frekuensi bab nya sangat sering, bisa 6-10 kali/hari. Bahkan lebih
• Tinjanya cair atau bahkan air, berwarna kuning muda, sering berbiji-biji.
• Tidak disertai gejala lain, seperti muntah, demam, bayi minum asi kuat dan lain-lain.
• Terjadi diminggu-minggu pertama, kemudian berkurang frekuensinya.
• Bayi dengan susu formula. Frekuensi bab nya jarang, kadang 1-dua kali/hari, bahkan bisa terjadi sembelit. 2. Bersin dan menggeliat
• Biasanya sering muncul saat bayi sekitar umur dua minggu.
• Merupakan tanda bahwa refleks bayi sedang berkembang,
• Kadang disertai tangan yang gemetar,
• Berlangsung sekitar 1-dua minggu, berangsur-angsur berkurang dan menghilang
3. Mata berair
• bisa satu atau kedua matanya, mungkin berair dan sedikit kotor,
• disebabkan saluran air mata belum berfungsi sempurna,
• bisa sampai berbulan-bulan. Kemudian hilang sendiri.
• Bila berlebihan, kotoran matanya banyak dan lengket, perlu konsultasi dengan dokter.
4. Nafas bayi
• Nafas berbunyi grok-grok bisa dijumpai pada orok sampai usia 1-dua minggu. Bahkan berbulan-bulan terutama menjelang pagi hari atau udara dingin.
• Disebabkan rongga hidung bayi masih sempit. Tidak berhubungan dengan penghisapan jalan nafas kurang bersih waktu lahir
• Cairan dalam paru bayi baru lahir akan diserap dengan sendirinya oleh paru bayi.
5. Gumoh dan muntah
• gumoh terjadi akibat refleks bayi belum sempurna, dijumpai pada bayi yang terlalu banyak minum dan menelan udara disaat ia minum.
• Gumoh berkurang bila bayi dibuat sendawa(agar udara yang tertelan keluar)
• Makin bertambah usia, gumoh berkurang. Bila usianya diatas 6 bulan. Gumoh jarang terjadi, atau sesekali saja.
• Muntah adalah mengeluarkan isi lambung yang disertai kontraksi lambung
• Terjadi setelah bayi minum. Kebiasaan ini berlangsung hingga masa kanak-kanak
• Kecenderungan mudah muntah karena refleks muntahnya sangat sensitif
• Biasanya terjadi muntah bila minum/makan terlalu banyak. Habis lari-lari(anak lebih besar), batuk. Menangis, bahkan tertawa keras. Atau ketika sedang menderita batuk pilek
• Bila muntahan keluar sampai lewat hidung. Meski berbahaya, tetapi harus tetap tenang(Jangan panik). Yang harus dilakukan adalah dengan tenang dan kata-kata lembut membujuk dan membesarkan hati bayi(anak) agar tidak takut, dan berhenti menangis, bersihkan susu dari sekitar lubang hidung dan mulutnya dengan tisu/sapu tangan bersih, setelah bayi atau anak tenang, beri air putih.
6. Kuning pada orok
• Bayi prematur lebih sering kuning dan lebih lama hilang kuningnya
• Terjadi karena darah janin mengandung hemoglobin janin yang lebih mudah pecah, yang sebagian akan diubah menjadi zat bilirubin yang berwarna kuning.
Bila kuning sudah muncul pada hari pertama lahir, atau kuningnya menetap setelah usia 10-14 hari, perlu diteliti atau diwaspadai,
• Kuning yang tidak normal bisa terjadi karena ketidak sesuaian golongan darah ibu dan bayi.
• Pada orok, kadar bilirubin˃5 mg per 100 ml daraqh. Orok dalam keadaan bahaya, karena bilirubin bisa melekat pada sel otak. Orok akan kejang, bisa lumpuh nantinya, atau perkembangan otak terganggu,
• Bila peningkatan kadar bilirubin terlalu cepat, akan diobati dengan sinar biru,
• Kadar terlalu tinggi, dilakukan transfusi tukar(darah orok diganti dengan darah donor)
• Bila kuning masih normal, bayi diperlakukan seperti biasa, termasuk asi.

Oke buat para sahabat semuanya yang ingin tahu tentang kehamilan, tongkrongin aja blog ini. dan semoga ini bisa menambah wawasan anda semua nya tentang kehamilan...

0 komentar:

Posting Komentar

Cool B themes Slider